Sepuluh Peralatan Utama (The Ten Essentials)
Kesepuluh peralatan yang tercantum dibawah ini adalah alat-alat wajib yang harus dibawa pada saat kamu berpetualang di alam bebas apakah itu berkemah, mendaki gunung, panjat tebing dll. Dengan anggapan bahwa suatu saat kamu atau partner-mu akan menghadapi keadaan darurat daftar dibawah ini akan sangat membantu dalam mempermudah penanggulangan kondisi yang kritis dan berbahaya atau sebagai tindakan preventif terhadap akibat negatif yang bisa timbul di saat kamu diluar sana.
1. Navigasi: Map dan Kompas (Kemampuan dasar pengguanaan kedua alat tersebut sangat penting)
2. Perlindungan dari matahari: Lotion, kacamata hitam dan topi
3. Penghangat Tubuh: Pakaian tebal (down, wool atau fleece sweater), pasangan lawan jenis tidak termasuk disini lho, tapi kalo ada sih boleh juga tuh.
4. Cahaya penerang: lampu kepala (headlamp) sangat lebih disukai ketimbang senter/lentera.
5. Kotak P3K, harus lengkap dengan isinya dong
6. Api: Korek api biasa dan gas juga kalo ada alat membuat api seperti parafin
7. Peralatan untuk memperbaiki (repair kit and tools) : pisau lipat Swiss Army , duct tape, lem super
8. Nutrisi: makanan extra
9. Air extra
10. Tempat berlindung darurat/ Emergency shelter
Dikutip dari tebingcadas.com
Kecepatan dan Jarak Henti
Bila pengendara sepeda motor ingin menghentikan kendaraannya, pengendara menarik atau menginjak pedal rem. Tapi kendaraan pastinya tidak akan langsung berhenti namun butuh jarak lebih jauh dari titik pengendara tadi mengerem. Jarak ini disebut jarak berhenti. Jarak berhenti artinya jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total.
(Rumus: Empty distance + Braking distance).
1. Berkendaralah dengan normal
2. Naikkan gigi bertahap, tambah kecepatan bertahap
3. Remlah sebelum memasuki tikungan
4. Turunkan gigi
5. Pandangan mata sejalan arah tikungan
6. Badan dan motor miring ke arah dalam tikungan
7. Tambah kecepatan bertahap, naikkan gigi
Kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan karena bila kecepatan berlebihan bisa berakibat kendaraan keluar jalur sehingga bertubrukan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan.
Tips Menikung
1. Sebelum memasuki tikungan kurangi kecepatan dengan engine brake dan dibantu rem depan dan belakang.
2. Memasuki tikungan, perhatikan permukaan jalan dan kerataannya, lalu cek kondisi lalu lintas. Tentukan kecepatan menikung.
3. Selama menikung, jaga kecepatan dan kemiringan sepeda motor anda. Pandangan harus ke depan.
4. Cek keamanan kondisi lalu lintas setelah keluar tikungan, kembali ke posisi berkendara seperti semula
5. Berkendaralah yang lurus.
Cara Menikung
- Pengendara dan sepeda motor harus selaras di tikungan
Menikung dengan sepeda motor bukan sekedar menggerakkan setang. Pengendara memiringkan sepeda motornya sambil menjaga keseimbangan sepeda motor dengan gaya gravitasi.
- Tikungan dan gaya geser
Secara fisika, saat objek benda menikung terjadi gaya geser ke luar. Oleh karena itu supaya menikung mulus, pengendara harus menjaga keseimbangan motor dari gaya geser keluar dengan gaya geser ke dalam. Cara menimbulkan gaya geser ke dalam, saat menikung sepeda motor agak dimiringkan sesuai kecepatan dan panjang tikungan. Bila keseimbangan ini
tidak dijaga, sepeda motor akan bergeser keluar jalur atau bergeser ke dalam hingga terjatuh. Maka itu, penting sekali mengurangi kecepatan saat menikung. Saat menikung,hindari mengerem atau menambah kecepatan secara tiba-tiba karena akan membuat ban kehilangan traksi dan menyebabkan kecelakaan.
- Berboncengan sambil menikung
Ketika berboncengan, gaya geser keluar lebih besar bila dibandingkan ketika
berdiri. Oleh karena itu, perlu kekompakkan pengendara dan pembonceng saat menikung. Pembonceng harus menyeimbangkan arah tubuh pengendara baik ketika pengendara mengerem maupun memasuki tikungan.
Tikungan dan Gaya Geser Keluar
3 prinsip gaya geser ke luar
1. Gaya geser ke luar 2 kali lebih besar dari kecepatan kendaraan.
2. Bila radius tikungan semakin pendek, gaya geser ke luar semakin besar.
3. Bila bobot kendaraan semakin besar, gaya geser ke luar semakin besar.
Dikutip dari http://www.suzuki-thunder.net